Haii bunda..
Apakah kau tak lelah dengan setiap kegiatanmu yang selalu membuatku kagum?
Tak lelahkah engkau ketika anak anakmu selalu saja merepotkanmu?
Tak merasa terganggukah engkau saat air keringatmu selalu membasahi wajahmu?
Bunda..
Aku rindu saat bersamamu di setiap waktu.
Engkau mengorbankan setiap nafasmu demi anak-anakmu.
Engkau yang selalu membahagiakan kami dengan canda tawamu.
Bunda..
Engkau yang selalu mengajariku bagaimana menghargai sesama.
Engkau yang selalu mengajari arti ketegaran, keikhlasan, kesabaran.
Sungguh luar biasa pengorbanan yang telah engkau berikan.
Bunda..
Kini kau berjuang sendiri demi kesuksesan anak anakmu setelah ayah pergi.
Tanpa memperdulikan mulut sana sini yang banyak mencibir di belakangmu.
Kau tetap berjalan di atas jembatan meski jembatan itu rapuh, kau tetap terus berjalan.
Bunda..
Ingin sekali aku memelukmu setiap malam.
Memijatkan pundak, tangan, dan kakimu yang begitu sudah melemah.
Ingin aku cium pipi dan keningmu setiap pagi.
Bunda..
Engkaulah sosok wanita tegar yang luar biasa.
Apakah aku bisa menjadi sepertimu yang selalu kuat menerima setiap cobaan?
Apakah aku bisa sepertimu yang selalu tegar dalam menghadapi setiap masalah.
Bunda..
Mengapa kau selalu menyembunyikan air mata di setiap doa setelah sholatmu?
Mengapa tak kau keluarkan air matamu ketika kau sedang bercerita?
Mengapa kau selalu menahan rasa sakitmu sendirian?
Bunda..
Di setiap Tahajudmu aku selalu melihat kau bersujud dan mengeluarkan air mata.
Di setiap doamu kau selalu menyebut nama kami yang begitu nakal.
Kau selalu membanggakan kami walau anak anakmu selalu mengecewakanmu.
Bunda..
Kau begitu berharga.
Kau begitu mempesona.
Kau begitu luar biasa.
Bunda..
Kau sosok wanita yang paling aku sayang
Terimakasih Tuhan karena engkau telah mempertemukanku dengan wanita yang hebat.
Beliau yang melahirkanku dan mengurusku tanpa lelah.
Aku sayang bunda..
Aku sayang bunda..
Terimakasih bunda..
Buah Karya : Risha Octarina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar