New Status
Assalamualaikum Selamat Datang di Blog ^RISHA OCTARINA^. Follow My Blog ^rishaocta.blogspot.com^. Follow My Twitter ^@ichaichaiii^. Follow My YM ^risha_octarina@yahoo.co.id^ Terimakasih Wassalamualaikum

Kamis, 03 April 2014

Menulis Karangan Narasi


 ASAL MULA TERJADINYA GUNUNG TANGKUBAN PERAHU
Pada zaman dahulu kala di dareah Jawa Barat hidup seorang perempuan yang mempuanyai seorang anak. Perempuan itu bernama Dayang Sumbi. Sedangkan anaknya bernama Sangkuriang. Pada waktu kecil Sangkuriang pernah melakukan kesalahan sehingga ibunya sangat marah kepadanya. Sehingga Dayang Sumbi memukul kepala Sangkuriang sampai berdarah dan meninggalkan bekas luka. Karena Dayang Sumbi sangat kesal, diusirlah Sangkuriang dari rumahnya.
Ketika menginjak dewasa, Sangkuriang bertemu dengan seorang wanita yang tidak lain ibunya sendiri. Tetapi, dia tidak tahu. Sangkuriang sangat mencintai ibunya sendiri dan ingin menikahinya. Karena Dayang Sumbi tahu bahwa Sangkuriang adalah anaknya dari bekas luka dikepalanya, kemudian Dayang Sumbi mencari akal supaya Sangkuriang tidak bisa menikahi ibunya.
Pada suatu hari Dayang Sumbi mengajukan syarat kepada Sangkuriang untuk membuatkan sebuah danau dan sebuah perahu  untuk ibunya dalam waktu satu malam. Sangkuriang menyanggupinya dengan bantuan jin-jin, Sangkuriang bekerja semalaman membuat danau dan perahunya. Dayang Sumbi panik karena danau itu telah hampir selesai. Akhirnya ia berdoa kepada Tuhan untuk memberitahu bagaimana caranya supaya danau itu tidak selesai dibuat. Kemudian ia mendapatkan ide untuk menyuruh tetangganya menyalakan api diatas gunung dan para perempuannya untuk menumbuk-menumbuk padi pada waktu penjelang Shubuh.
Karena melihat api digunung dan ayam berkokok, jin-jin menyangka waktu sudah pagi. Sehingga jin itu lari kocar kacir meninggalkan danau dan perahu yang hampir selesai dibuat. Sangukriang emosi kemudian menendang perahu tersebut sampai perahu itu terbalik, sehingga permintaan Dayang Sumbi akhirnya tidak bisa dikabulkan oleh Sangkuriang. Akhirnya, Sangkuriang tidak jadi untuk menikahi Dayang Sumbi. Dan pada akhirnya perahu itu menjadi sebuah gunung dan orang sekitar menyebutnya Gunung Tangkuban Perahu. (Brogododot)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar