PENDIDIKAN ANAK JALANAN YANG TERABAIKAN
Di susun oleh :
RISHA OCTARINA
2012
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat melaksanakan perintah-Nya menurut Al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan terhadap junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Alhamdulillah pada kesempatan kali ini saya telah menyelesaikan penulisan ini dengan segala upaya dan kemampuan yang kami milii, terlepas dari itu semua saya mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang tepat dan tidak sesuai dengan pembahasan.
Akhirnya, tiada gading yag tak retak. Demikian juga dengan penulisan gagasan ilmiah ini, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun. Sehingga untuk kedepannya dapat menjadi pelajaran khususnya untuk saya pribadi. Semoga penulisan ini bermanfaat bagi para pembaca.
Depok, 10 Maret 2012
Penulis
ABSRAK
Anak jalanan merupakan fenomena besar di Indonesia. Dibutuhkan upaya yang lebih besar dari pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi dan mengurangi banyaknya anak jalanan di Indonesia. Sebagian besar anak jalanan tidak mendapatkan pendidikan yang seharusnya mereka dapatkan, menjadi pengamen, dan lain sebagainya. Dan salah satu faktor menjadi anak jalanan adalah kemiskinan. Sebenarnya banyak anak – anak jalanan yang berharap bahwa mereka bisa merasakan duduk di bangku sekolah. Tapi apa daya, dengan kondisi ekonomi yang seperti itu mereka berfikir bahwa mereka tidak sanggup untuk membayar biaya – biaya sekolah. Sebagai upaya untuk menyelesaikan masalah ini adalah meningkatkan jumlah lembaga dan meningkatkan kualitas manajemen pelayanan kesejahteraan social bagi anak jalanan dan kampanye sosial. Dan rasa peduli dari masyarakatpun sangat dibutuhkan.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………….. i
KATA PENGANTAR ……………………………………………….. ii
ABSTRAK ……………………………………………….. iii
DAFTAR ISI ……………………………………………….. iv
BAB I. PENDAHULUAN ……………………………………………….. 1
A. Latar Belakang ……………………………………………….. 1
B. Perumusan Masalah ……………………………………………….. 3
BAB II. Kajian Teori ……………………………………………….. 4
A. Pengertian Pendidikan ……………………………………………….. 4
B. Penyebab Menjadi Anak Jalanan ……………………………………………….. 6
BAB III. PEMBAHASAN MASALAH ……………………………………….. 7
A. Upaya Penanggulangan Pendidikan Anak Jalanan …………………………………. 7
BAB IV. PENUTUP .……………………………………………….. 8
A. Kesimpulan .……………………………………………….. 8
B. Saran – Saran .……………………………………………….. 9
DAFTAR PUSTAKA .....……………………………………………. 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Krisis moneter yang berkepanjangan telah melanda bangsa kita saat ini semakin tidak memberikan tanda-tanda kearah yang lebih baik. Karena masih banyak sekali di sekitar kita hal – hal yang menjurus ke sisi negative. Baik di lihat dari sisi pergaulan, sisi ekonomi, sisi pendidikan, dan lain sebagainya. Terutama pada sisi pendidikan di masa sekarang yang sebenarnya masih kurang baik. Karena itu perlu penegasan dari pemerintah tentang pentingnya mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang tangguh, unggul dan terampil agar bangsa ini mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain yang saat ini telah menjadi negara maju.
Pendidikan nasional telah memiliki dasar yang kuat, namun demikian pendidikan nasional sebagai suatu sistem bukanlah merupakan sesuatu yang paten dan baku, namun merupakan suatu proses yang terus menerus mencari dan menyempurnakan bentuknya.
Banyak sekali sebenarnya masalah – masalah dalam suatu pendidikan yang seharusnya di jadikan kewajiban anak – anak bangsa untuk mencari ilmu agar dapat meneruskan perjuangan di Negara ini. Salah satu faktornya adalah masalah ekonomi keluarga yang kurang mampu.
Gagasan ini secara khusus ingin menyinggung tentang persoalan suatu pembinaan bagi anak – anak jalanan yang seharunya mendapatkan pendidikan yang layak.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang sebagaimana dikemukakan di atas, maka Rumusan permasalahan yang muncul dalam gagasan ini adalah “ Sejauhmana Pembinaan bagi Anak Jalanan di Era Globalisasi sekarang ini “.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Pendidikan
Dalam pengertian lain pendidikan secara luas dan umum adalah sebagai usaha sadar yang dilakukan oleh pendidik melalui bimbingan, pengajaran, dan latihan untuk membantu peserta didik mengalami proses pemanusiaan diri ke arah tercapainya pribadi yang yang dewasa-susila. Kata pendidikan mengandung sekurang-kurangnya empat pengertaian, yaitu bentuk kegiatan, proses, buah atau produk yang dihasilkan proses tersebut, serta sebagai ilmu.
Dalam keterangan lain pendidikan berasal dari kata dasar ”didik” kemudain mendapat awalan ”me” sehinggga menjadi mendidik yang artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam memeliharan dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntunan, pimpinan, mengenai akhlak dan kecerdasan berfikir.
Beberapa pengertian pendidikan yang dikemukakan oleh para ahli :
1. John Dewey: pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosionl kearah alam dan sesama manusia.
2. Driyarkara: Pendidikan adalah memanusiakan manusia muda atau pengangkatan manusia muda ketaraf insani.
3. Ahmad D Marinda: Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya keperibadian yang utama. Unsur-unsur yang terdapat dalam pendidikan ini adalah:
- Usah (kegiatan) bersifat bimbingan atau bersifat menolong
- Ada pendidikan, atau pembimbing atau penolong
- Ada yang didik atau si terdidik
- Bimbingan itu mempunyai dasar dan tujuan
- Dalam usaha itu tentu ada alat yang diperlukan
Anak jalanan adalah anak yang dianggap kurang beruntung dan terlantar yang menanti upaya semua pihak agar dapat berkembang secara wajar. Anak jalanan menghabiskan sebagian waktunya untuk mencari nafkah dan berkeliaran di jalanan dan ditempat-tempat umum lainnya.
Pengertian lain dari anak jalanan sendiri adalah sekelompok anak yang masih berusia sekolah dan hidup tanpa memiliki identitas atau tempat tinggal yang jelas. Mereka hidup secara berpindah dari satu tempat ke tempat lain tanpa diketahui siapa keluarga mereka. Masalah kriminalitas dan pergaulan bebas juga banyak di jadikan sebagai bahan pembicaraan tentang anak jalanan.
B. Penyebab Menjadi Anak Jalanan
Banyak sekali penyebab munculnya anak-anak jalanan, seperti :
a. Krisis ekonomi keluarga menjadi hal yang utama.
b. Adanya tekanan berlebihan dari orang tua yang menuntut anak untuk berbuat sesuatu tanpa di berikan dukungan.
c. Rasa frustasi karena selalu dibandingkan dengan anak lain.
d. Kurangnya perhatian dari keluarga.
e. Mencoba kehidupan baru
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
A. Upaya Penanggulangan Pendidikan Anak Jalanan
Karena begitu banyaknya anak jalanan di Indonesia, dan rata-rata di baah umur. Jadi sangat di butukan sekali adanya penanggulangan dari pihak-pihak yang memang seharusnya turut prihatin dengan keadaan mereka.
Berikut ini beberapa langkah alternative yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pendidikan anak jalanan adalah :
· Meningkatkan jumlah lembaga-lembaga social seperti lembaga pendidikan,dll.
· Meningkatkan kualitas manajemen pelayanan kesejahteraan social bagi anak jalanan.
· Diadakannya kampanye sosial, karena dengan diadakannya kampanye social ini agar masyarakat terketuk hatinya dan akan memiliki rasa simpati yang tinggi terhadap anak-anak jalanan yang kurang beruntung.
· Rasa peduli dari masyarakat itu sendiri, misalnya kita mengadakan kegiatan social seperti membuat sebuah pengajaran dadakan di tempat-tempat yang memang banyak sekali anak jalanan yang membutuhkan sebuah pengajaran. Karena kepedulian dari masyarakat juga sangat mempengaruhi pendidikan anak-anak jalanan.
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Berbagai masalah tentang anak-anak jalanan ternyata memiliki banyak sekali faktor-faktor pendukung menjadi seorang anak jalanan. Masalah pendidikan yang dihadapi oleh anak-anak jalanan tersebut ternyata sangat mempengaruhi adanya perubahan suatu kualitas anak-anak bangsa yang sebenarnya bisa di perbaiki jika ada kepedulian sesama kita. Bukan hanya orang yang kaya ataupun berkecukukpan saja yang layak disekolahkan, tetapi juga anak-anak jalananpun memiliki hak tersebut. Hanya saja mereka yang kurang beruntung dari anak-anak lainnya.
Oleh karena itu, mulai sekarang mari kita buka mata hati kita untuk bisa membantu mereka yang kurang berutung. Diadakannya pembelajaran dadakanpun sangat membantu mereka. Karena mereka sangatlah membutuhkan suatu bimbingan walaupun dengan cara yang sederhana.
B. Saran – Saran
Berdasarkan semua uraian yang telah penulis sampaikan di atas maka ada beberapa pandangan yang dapat diangkat sebagai saran, sebagai berikut:
1. Menumbuhkan rasa kepedulian dan rasa simpati kedapa orang – orang yang kurang beruntung lebih besar lagi, baik dari pihak pemerintah, lembaga – lembaga sosial, ataupun dari masyarakat itu sendiri.
2. Mengadakan hal – hal positif yang ada hubungannya dengan pentingnya pendidikan anak bangsa.
3. Menambahkan jumlah lebaga – lembaga sosial dengan tidak menerima biaya dari anak-anak tersebut.
4. Membantu menumbuhkan rasa keyakinan dan kepercayaan diri pada diri anak-anak bangsa yang kurang beruntung bahwa merekapun bisa menjadi apa yang mereka cita-citakan.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar